Ratmono (Arif Terikasan) terpikat seorang penari gandrung Banyuwangi dan menceraikan istrinya. Niat untuk mengawini sang penari malam membuatnya habis harta dan terlunta-lunta, hingga gantung diri. Peristiwa ini menambah kebencian penduduk desa terhadap dukun santet, bahkan bersepakat untuk mengusir pada dukun itu. Mereka dihalangi ustad Sutar (Anton Yanuar). Tiba-tiba desa geger karena pembunuhan berantai terhadap orang yang dianggap sebagai dukun santet. Sementara pihak berwajib memberikan keterangan samar-samar, pembunuhan "beralih" ke para kiai yang dilakukan oleh orang-orang berseragam hitam-hitam dan menggunakan tutup muka (ninja). Ustad juga diteror lewat telpon, bahkan pernah diserang. Ia lolos karena punya ilmu bela diri. Pihak berwajib malah mengatakan bahwa tidak ada ninja. Amuk massa juga terjadi. Peristiwa ini tetap misterius, karena di akhir film tidak terungkap masalahnya. Secara simbolis film ditutup dengan seorang bocah membawa bendera merah-putih bersama teman-temannya.
Produser : Madhu S Mahtani
Sutradara : Walmer Sitohang
Penulis : Walmer Sitohang
Pemeran : Anton Yanuar, Arif Terikasan
Warna : Warna
Bahasa utama : Indonesia
Sutradara : Walmer Sitohang
Penulis : Walmer Sitohang
Pemeran : Anton Yanuar, Arif Terikasan
Warna : Warna
Bahasa utama : Indonesia