Produser : Chand Parwez Servia
Sutradara : Monty Tiwa
Penulis : Eric Tiwa, Monty Tiwa
Pemeran : Tora Sudiro, Revalina S Temat, Vincent Rompies, Wiwid Gunawan, Dwi Sasono, Gading Marten, Jaja Mihardja, Francine Roosenda, Tessy, Joe P Project, Tarsan
Sutradara : Monty Tiwa
Penulis : Eric Tiwa, Monty Tiwa
Pemeran : Tora Sudiro, Revalina S Temat, Vincent Rompies, Wiwid Gunawan, Dwi Sasono, Gading Marten, Jaja Mihardja, Francine Roosenda, Tessy, Joe P Project, Tarsan
Bagyo (Tora Sudiro) dituduh mengacau acara rakernas partai PSK (Partai Sosial Kerakyatan) pimpinan Zainuddin (Joe Project P). Karena insiden itu Bagyo harus kehilangan pekerjaannya. Musibah itu membuat rencana pernikahannya dengan Ani (Revalina S Temat) terancam batal. Apa lagi Abdul (Jaja Mihardja), ayah Ani memang tidak menyukainya. Bagyo terpaksa harus mencari cara untuk mewujudkan impiannya bersama Ani.
Sekumpulan perampok sedang merampok seorang artis terkenal, Atika (Wiwid Gunawan). Aksi itu gagal karena Bagyo tiba-tiba muncul dan menghajar mereka. Atika luput dari bahaya.
Bagyo disanjung sebagai pahlawan. Namanya langsung jadi buah bibir di berbagai media nasional maupun daerah. Ketenaran Bagyo dimanfaatkan oleh sebuah partai politik papan atas untuk menggaet dukungan massa. Bagyo dirayu oleh sang ketua partai, Wibowo (Tarzan) dan asistennya Dani (Dwi Sasono). Ditemani bekas anak buahnya yang bernama Jereng (Vincent Rompies) Ia pun berangkat untuk berkampanye di Wadasrejo, sebuah daerah terpencil yang rakyatnya hidup serba kekurangan.
Ternyata masyarakat Wadasrejo tidak mengenal sosoknya sama sekali. Bagyo harus mencari akal untuk memperkenalkan diri dan menarik simpati warga. Bagyo menemukan kenyataan lain yang lebih penting daripada nama besar dan popularitas. Masyarakat desa lebih tahu apa yang paling mereka butuhkan.
Sekumpulan perampok sedang merampok seorang artis terkenal, Atika (Wiwid Gunawan). Aksi itu gagal karena Bagyo tiba-tiba muncul dan menghajar mereka. Atika luput dari bahaya.
Bagyo disanjung sebagai pahlawan. Namanya langsung jadi buah bibir di berbagai media nasional maupun daerah. Ketenaran Bagyo dimanfaatkan oleh sebuah partai politik papan atas untuk menggaet dukungan massa. Bagyo dirayu oleh sang ketua partai, Wibowo (Tarzan) dan asistennya Dani (Dwi Sasono). Ditemani bekas anak buahnya yang bernama Jereng (Vincent Rompies) Ia pun berangkat untuk berkampanye di Wadasrejo, sebuah daerah terpencil yang rakyatnya hidup serba kekurangan.
Ternyata masyarakat Wadasrejo tidak mengenal sosoknya sama sekali. Bagyo harus mencari akal untuk memperkenalkan diri dan menarik simpati warga. Bagyo menemukan kenyataan lain yang lebih penting daripada nama besar dan popularitas. Masyarakat desa lebih tahu apa yang paling mereka butuhkan.
Download Filem
Wakil Rakyat (2009) Filem Indonesia